beranda

Selasa, 04 Januari 2011

PERMANENT MEANS of ACCESS ( PMA)


A. DEFINISI, FUNGSI DAN JENIS-JENIS PMA
Permanent Means of Access disingkat dengan PMA adalah jalan atau akses yang digunakan Surveyor atau Anak Buah Kapal (ABK) untuk memeriksa dan memperbaiki konstruksi dan structural sebuah kapal. PMA antara kapal satu dengan kapal lain berbeda, baik dari segi ukuran, tipe, dan klasifikasinya. Misalnya, PMA pada jenis Oil Tanker tentu saja berbeda dengan pada Bulk Carrier, PMA pada kapal berbobot mati 150.000 DWT (Suezmax) tentu saja berbeda dengan kapal berbobot mati 320.000 DWT (Very Large Crude Carrier). Karena hal tersebut berbeda dari segi dimensi (ukuran), struktur, dan konstruksinya. Seperti halnya pada kapal, PMA juga mempunyai spesifikasi dan klasifikasinya. Dan hal itu, diatur dalam regulasi yang mengikat yang bertujuan untuk keselamatan jiwa dan lingkungan baik di dalam kapal dan dampak keluarnya (lingkungan laut). Regulator tentang PMA diantaranya Safety of Life at Sea (SOLAS) dari International Maritime Organization (IMO), Biro Klasifikasi se-dunia semisal Lloyd Register (LR), American Bureau Shipping (ABS), Germanischer Lloyd (GR), Det Norske Veritas (DNV), Bureau Veritas (BV), dan Korean Register of Shipping (KRS), International Association of Classification Societies (IACS), dan Maritime Safety Committee (MSC).
Fungsi PMA adalah memepermudah Engineer, Surveyor, dan Anak Buah Kapal dalam memeriksa dan memperbaiki konstruksi dan struktur kapal. PMA juga memperkuat struktur dari komponen lambung kapal yang diletakkan PMA tersebut. Hal ini disebabkan penegar dari komponen lambung kapal tersebut diperbesar ukurannya guna mengakomodasi struktur PMA itu sendiri. 
Adapun jenis-jenis PMA, diantaranya Indirect Ladder, Vertical Ladder, Longitudinal PMA, dan Transverse PMA. Inclined Ladder secara umum seharusnya dapat digunakan untuk akses masuk ke dalam tangki. 

Gambar 2.A.1 Standard Inclined Ladder untuk PMA
Vertical Ladder dapat digunakan sebagai pengganti Inclined Ladder pada tangki balas yang sempit (b > 2,5 m), akses lanjutan/kedua di ruang muat kapal curah, dan akses lanjutan/kedua ke dalam tangki yang jarak vertikalnya terhadap seenta terbawah atau terdahap alasnya (h < 6 m).

Gambar 2.A.2 Access within (SOLAS II-1/3-6 Para. 5 & UI)


Gambar 2.A.3 Access within (SOLAS II-1/3-6 Para. 5 & UI)

B. REGULASI BERKAITAN DENGAN PMA
Ketetapan Maritime Safety Committee-MSC.133(76) dan MSC.134(76) berisi persyaratan akses minimum untuk kapal tanker dan bulk carrier yang dibangun setelah 1 januari 2005, berdasarkan kesimpulan dari konferensi International Maritime Organization-IMO yang menyetujui bahwa Desaign and Equipment Sub-Commite (DE S/C) harus mempertimbangkan kembali peraturan teknis dari PMA. Persetujuan ini berdasarkan atas ketidak-praktisan dan ketidak-amanan dari perpanjangan PMA yang harus diterapkan pada ruang muat dan tangki ballast berdasarkan peraturan teknis., seperti yang telah disampaikan pemerintah Yunani dan beberapa perusahaan yang tergabung dalam sebuah asosiasi. Desaign and Equipment Sub-Commite (DE S/C) menyetujui langkah untuk memperingkas susunan PMA yang panjang sesuai isi MSC. 134(76).
Dengan beberapa penjelasan kecil dari  proposal Design and Equipment (DE), MSC (78) mengadopsi peraturan baru MSC. 158(78) yang merevisi peraturan teknis sebelumnya yang terdapat dalam MSC.133(76) untuk PMA yang diterapkan di kapal tanker dengan bobot 500 GT  dan kapal muatan curah dengan bobot 20.000 GT keatas. Peraturan Teknis menjelaskan bahwa tanki kargo pada kapal dengan kombinasi pengangkut minyak/bahan-bahan kimia disertifikasi oleh International Bulk Chemical Code dan tidak berdasarkan pada peraturan  yang terdapat dalam PMA. Namun, tanki ballast pada beberapa kapal sejenis  diharuskan mengikuti peraturan The Technical Provisions.
Menurut jadwal, MSC.158(78) akan diumumkan pada tanggal 1 Januari 2006, satu tahun setelah Technical Provisions dikeluarkan. Untuk mengisi kekosongan akibat belum dikeluarkannya MSC.158(78) ini, MSC/Circ.1107 dikeluarkan dengan memperbolehkan Administrasi menyetujui revisi Thechnical Provision sebagai pengganti MSC. 133(76).
Berikut ini adalah ringkasan isi peraturan MSC.158(78)
Oil Tanker ≥ 500 GT
Tangki ballast, tangki sisi ganda, dan tangki muatan minyak setinggi 6 meter atau lebih.
-          PMA Melintang (Athwartship PMA) berada pada posisi 1,6 m sampai 3 m dari deckhead pada sekat melintang.
-          PMA Memanjang(Longitudinal PMA) berada pada tiap sisi tangki. Sebuah LPMA harus diletakkan 1,6 m sampai 6 meter dibawah deckhead dan pada sisi lainnya harus diletakkan 1,6 meter sampai 3 meter dibawah deckhead.
-          APMA  sepanjang balok silang(cross-ties) dengan sebuah akses dari LPMA harus tersedia.
-          Untuk struktur melintang:
1.      LPMA terintegrasi dengan bagian struktural dari penegar sisi pada  sekat memanjang , dan jika memungkinkan, dihubungkan dengan penumpu horizontal dari sekat melintang.
2.      Sarana akses alternatif untuk menginspeksi bagian tengah dari penegar melintang dapat memakai penegar permanen yang terdapat pada penegar melintang tersebut di bagian atas geladak, atau
3.      Jika tangki kapal tanker  < 17 m, tangga vertikal pada penegar melintang bisa digunakan.
Lebar Tangki Ballast Samping Kurang dari 5 meter
-          LPMA  pada 1.6 m sampai 3.0 dari atas geladak dengan akses vertikal pada tiap ujung sampai PMA terendah.
-          LPMA terintegrasi dengan komponen struktural dan, jika mungkin, dihubungkan dengan penumpu memanjang pada sekat melintang.
Tangki Bilga Miring dengan Knuckle Point 6 m atau lebih diatas Dasar Tangki
-          LPMA pada 1.6 m sampai 3 m dari Knuckle Point atau minimum 1.2 m dibawah web ring.
Tangki Dengan Tinggi Kurang Dari 6 meter
-          Sarana alternative yang cocok ( misalnya, rakit, robot/lengan hidrolik, platform kabel lift)
PMA Pada Tangki Ceruk Haluan
-          Untuk tangki dengan tinggi 6 meter atau lebih, PMA harus terdiri dari senta memanjang sekurang-kurangnya  600 meter melalui kulit sisi gading dengan teralis pengaman(railing) atau pembungkus dengan permukaan kasar.
-          Sarana alternative bisa digunakan pada tangki dengan tinggi kurang dari 1 meter.


Kapal Muatan Curah ≥ 20.000GT
Akses Pada Struktur Dibawah Geladak Ruang Muat
-          LPMA pada tiap sisi dan sekitar area geladak melintang dan 1.6 meter sampai 6.0 meter dari atas geladak (akses menuju LPMA melalui ruang sandaran langsung dari geladak utama); atau
-          APMA pada 1.6 meter sampai 3.0 meter dari atas geladak pada sekat melintang (akses menuju LPMA melalui ruang sandaran l;angsung dari geladak utama);
-          Akses menuju struktur geladak melintang menggunakan sebuah area sandaran atas secara penuh; atau
-          Jika tinggi area geladak melintang ≤ 17 meter diatas tank top, sarana akses yang dapat digerakkan bisa diterapkan.
Akses Pada Struktur Vertikal Ruang Muat
-          Tangga vertikal untuk 25% gading ruang muat, sisi kiri dan kanan kapal menggunakan tangga yang bisa dibawa (portable)  diatas permukaan pelat miring tangki dan sarana untuk sekat melintang serta mencakup gading sampai atas braket; atau
-          Sarana bergerak/portable, tersedia sebagai sarana yang dibawa di kapal dan selalu siap digunakan.
-           Didalam konfigurasi ruang muat  kulit sisi ganda, PMA tidak dibutuhkan.
Akses Pada Sisi Atas Tangki Dengan Tinggi 6 Meter Atau Lebih
-          LPMA berada pada 1.6 meter sampai 3 meter  dibawah geladak dengan akses vertikal sekaligus sekitar tempat akses tangki (dua akses tangki jika panjang ≥ 35 meter, dan sebaliknya pada satu akses tangki) dan tiga akses sepanjang  pelat sloop dari LPMA sampai pertemuan empat lubang penumpu samping.
-          Jika LPMA tidak bisa disediakan sepanjang cincin gading besar, pegangan(railing) harus disediakan disepanjang gading besar.
Akses Pada Tangki Area Miring Bilga Dengan Tinggi 6 Meter Atau Lebih
-          LPMA minimum 1.2 meter dibawah web ring(atau diatas web ring tetapi tidak boleh < 1.6 meter dibawah geladak.
-           Jika LPMA tidak bisa disediakan sepanjang web ring, pegangan(railing) harus disediakan disepanjang web ring.
-          LPMA disediakan dengan akses vertikal dengan area sekitar akses  tangki (dua akses tangki jika panjang ≥ 35 meter, dan sebaliknya pada satu akses tangki) dan sebuah akses vertikal dari LPMA sampai dasar tangki pada tiap ujung  akhir tangki.
Akses Pada Tangki Bagian Atas dan Sisi Bawah Dengan Tinggi Kurang Dari 6 Meter
-          Sarana akses alternative harus disediakan.
PMA  Pada Tangki Ceruk Haluan
-          Untuk tangki dengan tinggi 6 meter atau lebih, PMA harus terdiri dari senta horizontal sekurang-kurangnya 600 meter melalui sisi kulit gading dengan pelindung teralis(railing) atau lapisan kasar.
-          Sarana alternative bisa digunakan untuk tangki dengan tinggi kurang dari 6 meter.





·      Regulasi Teknis Tabel 1, point 2.1.1
Apabila  senta sisi teratas diletakkan  pada jarak lebih dari 6m di bawah geladak, PMA tambahan  memanjang harus diletakkan dengan jarak minimum 1,6m dan maksimum 3m di bawah geladak
·      Regulasi Teknis Tabel 1, point 2.1.2
Ø Jarak maksimal anta PMA adalah 6 m
Ø PMA harus terintegrasi dengan stuktur pada lambung
Ø PMA pada senta sebisa mungkin diteruskan pada senta yang terletak di sekat melintang
             Gambaran Teknis Beberapa Regulasi Berkaitan dengan PMA
* PMA pada tangki balas yang sempit
 
< 6m












* PMA pada Hopper Tank yang sempit
·           Regulasi Teknis Tabel 1, point 2.2
Apabila jarak vertical antara dasar tangki dengan upper hopper knuckle lebih besar dari 6m, PMA harus ditambahkan.
           Regulasi Teknis Tabel 1, point 2.2.1
       PMA memanjang tanpa terputus diatur pada jarak 1,6 m – 3m di bawah top hopper section dengan struktur PMA yang terletak pada frame dapat memberikan akses ke upper hopper knuckle.
PMA memanjang diletakkan minimal 1,2 m di bawah top hopper web opening untuk memungkinkan penggunaan means of access agar dapat menjangkau area-area kritis.

Regulasi Teknis Tabel 1 point 1.1.4
Akses memanjang yang terintegrasi pada permukaan sekat memanjang berpenegar menyatu dengan senta pada sekat melintang.
Dapat juga digantikan oleh sarana akses alternatif yang tersedia pada penegar permanent (untuk platform kabel atau sejenisnya ) diatur pada platform bagian atas. ( Hal ini dipertimbangkan sebagai opsi di masa depan saat sarana akses yang efissien sudah tersedia. Sarana alternatif tersebut harus dapat diletakkan di bagian dalam dan siap di akses untuk pensurveyan tanpa harus memasukkan di tangki ruang muat)
* PMA pada tangki yang luas
Regulasi Teknis 3.5
Jalur masuk ke PMA dari geladak terbuka atau antar PMA disediakan tangga dengan jarak pisah antar platform lebih dari 6 m .
Regulasi Teknis Tabel 1 point 1.1.1
Jalur akses permanent pada  hubungan geladak dengan sekat diatur antara 1,6 m dan 3 m di bawah geladak pada sisi geladak yang berpenegar.
Regulasi Teknis Tabel 1 point 1.1.3

Regulasi Teknis Tabel 1 point 1.1.5
Akses melintang memberikan jalur masukke tie flaring brackets pada tiap-tiap sisi tangki harus tersusun
Untuk cross tie pada tangki tengah, akses memanjang dengan sambungan melintang ke tie flaring bracket harus sempurna.



C. APLIKASI PMA PADA KAPAL-KAPAL TANGKI:
1.    Kapal tangki pengangkut minyak dan bahan kimia 50.000 DWT

         Kapal tangki minyak 50.000 DWT biasanya disebut Middle Range (MR) tanker.  Kapal tangki jenis ini belakangan dipakai sebagai kombinasi dari kapal tangki pangangkut minyak dan bahan kimia untuk  mengakomodasi peningkatan konsumsi bahan-bahan kimia di dunia. Penyusunan tangki pada umumnya 2 baris memanjang dengan 6 kompartemen sebagai ruang muat, penyusunan tangki ruang muat dan tangki air balas ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
                 
Gambar 2.C.1 Pengaturan tangki pada kapal 50.000 DWT.
       
          Mempertimbangkan karakteristik struktural lambung kapal tangki, pada umumnya kapal tangki ini mempunyai sekat bergelombang yang melintang dan memanjang dilengkapi dengan lower dan upper stools, pelintang geladak serta  pembujur geladak sebagai penegar pada geladak, gading besar serta pembujur sisi pada tangki balas seperti ditunjukkan pada gambar 2.C.2. Semua penegar pada tangki ruang muat dipasang di bagian luar tangki untuk memudahkan proses cleaning sehingga tidak ada struktur penegar di bagian dalam tangki ruang muat. Oleh karena itu,  tidak perlu di pasang PMA  untuk keperluan inspeksi pada  bagian atas tangki ruang muat sesuai dengan IACS UI SC 191 (gambar 2.C.3).

Gambar 2.C.2 Bentuk-bentuk gading dan sekat pada kapal tangki 50.000 DWT.

Gambar 2.C.3 Tangki ruang muat pada kapal tangki 50.000 DWT.
Tangki air balas sisi selayaknya menjadi subjek bagian dari persyaratan penempatan PMA karena di dalamnya memiliki penegar yang harus diinspeksi. Akan tetapi, jarak vertikal antara geladak dengan senta dan jarak antar senta pada tangki balas sisi adalah kurang dari 6 meter (Gambar 2.C.2). Jadi, Portable Means of Access (sarana-sarana akses inspeksi portable) yang dipasang secara memanjang sudah cukup untuk mendukung keperluan inspeksi pada tangki air balas sisi. Pada hopper sections No. 6, tangki air balas yang terletak di bagian buritan, jarak vertikal antara dasar tangki dan knuckle point adalah 6 meter atau lebih Oleh karena itu perlu dipasang Partial Stringer pada area ini (Gambar 2.C.4).

Gambar 2.C.4 Tangki air balas pada kapal tangki 50.000 DWT.

2. Kapal Tangki Pengangkut Minyak 70.000 DWT.
Kapal tangki minyak 70.000 DWT disebut Large Range 1 (LR1) tanker. Pengaturan tangki di dalamnya mirip dengan kapal tangki 50.000 DWT yaitu dengan 2 baris dan 6 kompartemen untuk tangki ruang muat. Pada tiap-tiap baris terdapat tangki-tangki air balas seperti yang ditunjukkan gambar 2.C.5

Gambar 2.C.5 Pengaturan tanki pada kapal 70.000 DWT

Tidak seperti kapal tangki 50.000 DWT, sekat melintang dan sekat memanjang pada ruang muat kapal tangki 70.000 DWT memakai kekuatan penegar dan tidak memakai sekat bergelombang. Konsekuensinya, penempatan PMA  diatur di bagian sekat melintang yang ada penegarnya, pada jarak minimal 1,6 – maksimal 3 m di bawah pelat geladak dipasang dua PMA memanjang. Perlu dipasang juga PMA melintang pada bagian atas struktur seperti ditunjukkan pada gambar 2.C.6.

            Gambar 2.C.6 Bentuk-bentuk gading dan sekat pada kapal tangki 70.000 DWT.

Dapat dilihat dari gambar 2.C.7 bahwa dua PMA  memanjang dipasang pada bagian bawah geladak, dan dua PMA memanjang lainnya pada setiap vertical web section dipasang menyatu dengan penumpu yang memanjang di bagian sekat melintang tangki ruang muat. Pada tangki air balas sisi, jarak vertikal antara geladak dan senta dan antar senta  adalah kurang dari 6 m. Karena itu hanya dipasang dua tangga akses pada kedua ujung tangki (gambar 2.C.8).


                          Gambar 2.C.7 Tangki ruang muat pada kapal tangki 70.000 DWT
      Gambar 2.C.8 Tangki air balas pada kapal tangki 70.000 DWT


3.    Kapal Tangki Pengangkut Minyak  100.000 DWT AFRAMAX
Kapal Tangki 100.000 DWT AFRAMAX atau biasa disebut Large Range 2 (LR2) Tanker juga disusun atas 2 baris dengan 6 kompartemen untuk tangki ruang muat, penyusunan masing-masing tangki dan tangki air balas ditunjukkan pada gambar 2.C.9.

(Gambar 2.C.9) Pengaturan tangki pada Aframax Tanker

Gambar 2.C.10 memperlihatkan bentuk struktur dari Aframax Tanker pada bagian midship. Fitur yang berbeda pada contoh kapal ini adalah jarak vertikal antara pelat geladak dan senta sisi nomor 1 lebih dari 6 m pada bagian tangki air balas. Jadi, memperbesar jarak pembujur  untuk memasang  PMA memanjang pada jarak 2,5 – 3 m dibawah geladak dapat dipertimbangkan.
Untuk bagian-bagian lain termasuk bagian tangki bilga miring, jarak vertical antar senta kurang dari 6 m, karenanya tambahan PMA memanjang tidak diperlukan. Selain itu terdapat sebuah PMA pada bagian atas dari sekat melintang seperti ditunjukkan pada gambar 2.C.10.

Gambar 2.C.10 Bentuk penegar dan sekat pada Aframax Tanker

Gambar 2.C.11 Bentuk tangki ruang muat pada Aframax Tanker
Gambar 2.C.11 menunjukkan dua PMA memanjang untuk kepentingan inspeksi dari  struktur-struktur  di bawah  geladak  dipasang   di bawah  geladak  dan dua PMA memanjang lainnya dipasang melewati setiap bagian pelintang dengan susunan yang menyatu pada  senta  sekat melintang di ruang muat.
Pada bagian tangki air balas sayap, jarak vertical antara senta adalah kurang dari 6 m seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.C.12. Untuk hopper section  tangki air balas nomor 6 yang berlokasi di buritan, jarak vertical antara dasar tangki dan knuckle point adalah 6 m atau lebih. Oleh karena itu, Partial Stringer ditambahkan pada bagian tersebut.

Gambar 2.C.12 Bentuk tangki air balas pada Aframax Tanker
4.  Kapal Tangki Pengangkut Minyak 150.000 DWT SUEZMAX
Kapal tangki 150.000 DWT Suezmax juga mempunyai pengaturan tangki yang disusun 2 baris dengan 6 kompartemen untuk ruang muat, masing-masing sisi dilengkapi tangki air balas seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.C.13.

Gambar 2.C.13 Pengaturan tangki pada Suezmax Tanker
Menurut gambar 2.C.14, tangki-tangki pada Suezmax memiliki tiga system senta horizontal pada tangki ruang muatnya juga pada tangki air balas sayap. Jarak vertical di antara pelat geladak dan senta adalah kurang dari 6 m kecuali untuk daerah tangki bilga miring sehingga tidak perlu tambahan PMA pada tangki tersebut. Untuk daerah tangki bilga miring, jarak vertical antara knuckle point dan dasar tangki lebih dari 6 m. Oleh karena itu, dipertimbangkan untuk memperbesar pembujur yang berfungsi sebagai PMA pada jarak 1,6 – 3 m di bawah titik terendah pelat senta.

Gambar 2.C.14 Tipikal penegar dan sekat pada Suezmax Tanker
Terlihat dari gambar 2.C.15 bahwa dua buah PMA memanjang untuk keperluan inspeksi dipasang di bawah geladak dan tiga PMA memanjang yang lainnya dipasang menembus pelintang sisi dan menyatu dengan senta pada sekat memanjang di runag muat.. Pada tangki air ballast sayap, jarak vertikal antara geladak dengan senta dan antar senta adalah kurang dari 6 meter. Tetapi  untuk bagian tangki bilga miring, jarak vertikal antara knuckle point dan dasar tangki adalah lebih dari 6 meter, karenanya dipertimbangkan untuk pembesar pembujur yang berfungsi sebagai PMA memanjang pada jarak vertical 1,6 sampai 3 m di bawah  senta terbawah, seperti ditunjukkan pada gambar 2.C.16
             Gambar 2.C.15 Tangki ruang muat Suezmax Tanker

Gambar 2.C.16 Tangki air balas pada Suezmax Tanker


  1. Kapal Tangki Pengangkut Minyak dan Chemical 320.000 DWT Very Large Crude Carrier (VLCC)
Tidak seperti kapal angkkut ukuran sebelumnya, pengaturan tangki ruang muat untuk kapal tangki 320.000 DWT VLCC adalah tiga baris dengan lima kompartemen. Sedangkan untuk tangki air ballast adalah dua baris dan lima kompartement seperti ditunjukkan pada gambar 2.C.17. VLCC adalah jenis kapal yang sangat besar dan pengaturan structural PMA yang efisien lebih penting daripada efisiensi pengeluaran biaya. Oleh karenanya, PMA pada VLCC memiliki sedikit perbedaan pengaturan dibandingkan kapal tangki ukuran sebelumnya.

Gambar 2.C.17. Pengaturan tangki pada VLCC
Gambar 2.C.18 menunjukkan bentuk pengaturan struktural VLCC yang dibuat saat ini. Tiga senta sisi dengan jarak vertical antar senta sebesar 6,6 m, kecuali untuk senta paling atas, pada umumnya dipakai oleh kebanyakkan perancang kapal. Pada gambar, ditentukan oleh IACS bahwa deviasi sebesar 10% dari jarak 6,6 m masih dianggap angka yang wajar, sehingga PMA dapat diletakkan di sana sebagai bagian integral dari struktur senta itu sendiri. Pada bagian tengah tangki air balas sayap di mana jaraknya 6 m atau lebih, pembesaran ukuran pembujur atau sebuah senta tambahan dapat digunakan sebagai akses ke bagian dalam tangki balas sayap tersebut. Sebagai contoh, pada awal pengaplikasian PMA, salah satu galangan kapal telah mengadopsi empat system senta untuk memudahkan pengaturan jarak verikal antar senta pada ruang muat dan tangki balas sisi.

Gambar 2.C.18. Bentuk penegar dan sekat melintang pada VLCC


Untuk akses ke bawah struktur geladak di ruang muat, terdapat dua PMA memanjang pada sekat memanjang dan satu PMA melintang pada bagian sekat melintang yang ada penegarnya. Pada tangki muatan yang di tengah, dilengkapi dengan  PMA melintang pada setiap crosstie dan PMA memanjang yang menjadi satu dengan senta horizontal seperti ditunjukkan oleh gambar 2.C.19.

Gambar 2.C.19 Tangki ruang muat pada VLCC

Gambar 2.C.20 menunjukkan bahwa tangki air balas diperkuat dengan empat horizontal senta dan jarak vertikal antar senta kurang dari 6,6 m, perhitungan deviasi yang sesuai sebesar 10%. Untuk bagian tangki bilga miring, terdapat PMA memanjang karena tinggi dari pelat alas ke bagian atas knuckle point sebesar 6 m atau lebih.

Gambar 2.C.20 Tangki air balas pada VLCC

  1. PMA pada Bulk Carriers

Bagian 1.1
Akses harus diberikan di bagian atas struktur pada kedua ujung balok geladak dan di sekitar centre line. PMA harus dapat diakses dari akses ruang muat atau langsung dari geladak utama.
Sarana alternative dapat dipakai apabila struktur di bawah geladak setinggi 17 meter di atas alas dalam.
Bagian 1.6
PMA harus dipasang pada jarak minimal 25% dari gading di ruang muat. Paling tidak PMA harus diatur di bagian depan, tengah dan belakang ruang muat di kedua sisi. Sarana akses alternatif dapat dipakai pada pemasangan gading selanjutnya


Bagian 2.1
Untuk tangki balas bagian atas dengan tinggi lebih besar 6 meter pembujur disambung dengan PMA sepanjang kulit sisi penegar pada jarak antara 1,6-3 meter di bawah geladak.
Akses ke PMA memanjang disediakan di sekitar akses ke dalam tangki                                
Bagian 2.3
PMA dipasang pada bagian penegar alas tangki dan pada bagian yang tidak ditopang penegar dari dasar tangki ke ujung atas tangki. PMA boleh dipasang sepanjang sestruktur memanjang yang diatur di dalam tangki.
Bagian 2.5
Untuk bagian tangki bilga mirirng dengan tinggi yang lebih besar dari 6 m, PMA harus dipasang sepanjang flange penegar dengan jarak minimal 1,2 m dibawah dari sisi teratas lubang pada web ring. Akses ke tangki bagian alas harus disediakan pada tiap ujung tangki

1 komentar:

  1. Permisi mas, saya Wulan anak Tekpal ITS..
    Mohon maaf sebelumnya, saya ijin nge share tulisan nya yaa mas
    Trims

    BalasHapus